Featured
Superyacht Equanimity Skandal 1MDB Dibeli Operator Kasino Genting Malaysia.
Published
8 months agoon
Indoseafarers.com, Jakarta – Masih ingat Kapal pesiar kelas menengah mewah, Superyacht Equanimity yang disita Bareskrim Polri pada Februari 2018 di perairan Bali? Kapal pesiar menengah mewah yang disita penyidik Bareskrim Polri untuk FBI karena kasus korupsi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB)?
Kapal tersebut hari ini (4/4/19) sudah disetujui atau disepakati oleh pengadilan di Kuala Lumpur untuk dijual dan dilepas kepada operator kasino Genting Malaysia Berhad seharga US$126 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.
Seperti dilansir Channel NewsAsia, menurut Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, penjualan kapal pesiar bernama Equanimity atau Superyacht Equanimity, kapal dengan panjang 91,50 m (300,2 kaki) itu sudah disetujui oleh pengadilan di Kuala Lumpur. Proses pembayaran dan penyerahan kapal akan dilakukan oleh pengadilan pada akhir April.
Jaksa Agung Tommy mengeluarkan penyataan bahwa “Penawaran ini adalah yang terbaik setelah lima bulan masa penawaran sejak Oktober 2018, sejak Equanimity pertama kali ditawarkan. Kami menerima banyak penawaran, tetapi sedikit yang menawar di atas US$100 juta,”.
Equanimity dipindahkan ke Malaysia melaluli Batam pada Agustus 2018 setelah ditangkap oleh otoritas Indonesia atas permintaan Departemen Kehakiman AS (US Department of Justice). Kapal tersebut disita karena pemerintah Malaysia menuduh bahwa kapal tersebut dibeli menggunakan uang yang dikorupsi dari dana negara 1MDB. Kapal tersebut saat ini ditambatkan di Pelabuhan Klang, Malaysia, di daerah Angkatan laut Malaysia. Thommy menegaskan, “Angkatan Laut, bersama dengan Polisi Malaysia, memastikan keamanan dan keselamatan Kapal saat ditahan, bahkan dengan hati-hati mengawalnya selama uji coba laut oleh calon pembeli.”
Dana negara Malaysia 1MBD saat itu diadakan pada tahun 2009 dengan tujuan untuk membantu pembangunan ekonomi di negara tersebut namun dilaporkan bahwa miliaran dolar telah digelapkan. Kasus ini melibatkan Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak yang kemudian menghadapi persidangan atas dugaan keterlibatannya dalam skandal keuangan tersebut. Tokoh kunci lain dalam kasus ini adalah Low Taek Jho, alias Jho Low, ia adalah pemilik Superyacht itu.
Jho diduga membeli Equanimity seharga US$250 juta, Jho Low sendiri hingga saat ini masih buron.
Equanimity adalah superyacht pertama yang dibangun dengan standar Passenger Yacht Code (PYC). Kapal ini dapat menampung hingga 26 pelancong dan 28 anggota awak. Menggunakan Mesin diesel MTU 20V4000 M73, 4.828 hp, dengan kecepatan tertinggi 19,5 knot. Jika kapal ini menggunakan kecepatan jelajah sebesar 16 knot, maka ia dapat menjangkau daerah lebih jauh lagi karena kapasitas total tangki bahan bakarnya hingga 271.000 liter atau 271 ton.
Superyacht Equanimity
Diluncurkan di Belanda pada tahun 2014, Equanimity dibangun di galangan Oceanco, Alblasserdam, Belanda. Saat pembangunan kapal, Oceanco, spesialis dalam membangun kapal pesiar khusus (yacht) yang panjangnya 80 hingga 140 meter sebagai yang bertanggung jawab untuk desain eksterior superyacht tersebut sedangkan Winch Design spesialis desain untuk kapal pesiar, pesawat terbang dan properti bertanggung jawab untuk desain interior.
Superyacht Equanimity dilengkapi dengan interior dari marmer dan berlapis emas, spa, sauna, serta kolam renang sepanjang 20 meter. Didalammya ada juga bioskop serta landasan untuk helikopter.
Saat ini masih aktif berlayar sebagai seorang Nahkoda di kapal Offshore. Dia senang menyalurkan hobinya dalam menulis dan menuangkan ide serta gagasannya bagi banyak orang apalagi jika itu dirasa bermanfaat.
You may like
TechnipFMC Menang Kontrak EPCIC di Sabah, Malaysia
Indonesia dan Malaysia menjalin kerja sama di bidang Maritim
Kapal Perang AL Amerika Dan filipina Patroli di Perairan Filipina Selatan
Menhan Ryamizard Ryacudu: Setiap Pelaut Indonesia Harus Mawas Diri, Peka Terhadap Perompakan
Penculikan Pelaut Indonesia (Dua Nahkoda) Kembali Terjadi di Perairan Sabah, Malaysia
Enam Pelaut Indonesia di Perusahaan Malaysia Tidak Digaji Selama 4 Bulan
Indoseafarers.com – Pemerintah resmi meluncurkan mandatori perluasan penggunaan bahan bakarBiodiesel B20 yang diperluas ke non-PSO (Public Service Obligation) atau kendaraan yang tak disubsidi setelah awalnya hanya untuk PSO. Kewajiban ini telah mulai berlaku sejak 1 September 2018 lalu.
Kewajiban penggunaan Biodiesel B20 tadinya hanya berlaku bagi penikmat public service obligation (PSO) seperti PLN, KAI dan sekarang diperluas untuk semua jenis mesin diesel baik kendaraan umum, mobil pribadi, industri alat berat hingga ke industri perkapalan.
Nah… ini artinya bahwa mandatori penggunaan B20 tadi berdampak juga bagi mesin diesel kapal dimana setiap mesin diesel tidak boleh lagi menggunakan bahan bakar diesel (Solar) murni namun harus menggunakan Biodiesel B20.
Banyak rumor yang beredar tentang efek yang ditimbulkan oleh jenis bahan bakar ini, diantaranya seperti akan mempengaruhi fuel oil filter cartridge atau fuel filter sehingga cepat kotor, bahwa di tangki harian bahan bakar juga akan terjadi banyak endapan jeli/kotoran. Atau rumor lain seperti kerak di tangki bahan bakar akan larut sehingga kotoran akan ikut terbawa masuk ke system bahan bakar. Rumor merusak Fuel Injention Vale/Injector, bahwa dapat merusak seal-seal engine, dan ada juga rumor-rumor lainnya.
Karena khawatir tentang rumor diatas, dan karena mesin di kapal saya akan menggunakan bahan bakar ini, maka saya coba untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang bahan bakar jenis Biodiesel B20 ini. Apa saja pengaruhnya terhadap part yang berada di system bahan bakar, terhadap Daily tank fuel, terhadap injector, terhadap performa engine dlsb.
Hasilnya adalah seperti rangkuman dibawah ini…
Mengenal Biodiesel B20
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran dengan perbandingan 20:80. 20% nya adalah minyak nabati, sedangkan 80% nya adalah Diesel/Solar (petroleum diesel). Ini artinya bahwa Biodiesel B20 tidaklah murni diesel atau Solar namun ada campuran 20% minyak nabati. Lalu… minyak nabati apa yang digunakan sebagai campurannya? Minyak nabati tersebut adalah Fatty Acid Methyl Ester (FAME). FAME ini berasal dari CPO atau minyak kelapa sawit yang banyak di produksi di Indonesia, atau bisa juga dari lemak hewan. Minyak nabati juga dapat dihasilkan dari: minyak kedelai, minyak biji kapas, minyak canola dan minyak jagung.
Sampai disini kita perjelas dulu bahwa Biodiesel B20 adalah bahan bakar yang dapat diartikan…
Secara umum dapat kita katakan bahwa Biodiesel B20 adalah bahan bakar campuran antara Diesel atau Solar dan minyak kelapa. 20% CPO dan 80% Solar.
FAME atau metil ester diproduksi melalui reaksi transesterifikasi (transesterfication) antara trigliserida (penyusun utama minyak nabati) dan methanol dengan bantuan katalis basa. Reaksi tersebut menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester inilah yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Hal ini karena sifat fisik atau molekulnya mirip dengan petroleum diesel. Salah satu sumber minyak nabati atau metil ester adalah minyak kelapa sawit (CPO/palm oil) yang banyak dimiliki oleh Indonesia.
Transesterification FAME (img credit: wikipedia)
Sebagai gambaran penjelasan diatas, anda bisa melihat skema sederhana proses produksi yang telah dibuat oleh Direktorat Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) di bawah ini.
Skema Proses Produksi Biodiesel
Menyangkut Rumor Yang Beredar, Apakah Ada Pengaruh Biodiesel B20 Terhadap Mesin Diesel Kapal?
Sejak berlakunya mandatori ini oleh pemerintah, timbul kekhawatiran di operator dan pemilik alat angkut logistik. Karena khawatir, para pemilik kendaraan angkut berat dan kapal meminta ada pengecualian seperti yang diterima oleh truk milik Freeport di Grasberg, Tembaga Pura dan alutsista milik TNI (tank dan kapal).
Para peneliti utama B20 dari ITB menjelaskan bahwa penggunaan B20 itu akan optimal jika tangki BBM-nya dikuras dan dibersihkan sampai bersih dan kering sebelum dimasukkan B20, tujuannya adalah agar kadar air di biodiesel tidak bertambah.
Jika tangki kotor langsung diisi dengan B20, maka kotoran tangki akan terkuras karena sifat B20 yang membersihkan. Akibatnya kotoran ini akan menyumbat saringan BBM. Kondisi ini untuk menjelaskan rumor yang beredar bahwa yang menyebabkan saringan BBM cepat kotor dan harus diganti lebih dini adalah karena tangki bahan bakar yang tidak dibersihkan terlebih dahulu ketika akan beralih ke penggunaan Biodiesel B20.
Sebagai informasi bahwa penelitian terhadap jenis bahan bakar B20 ini sudah dilakukan sejak 2014 pada berbagai kendaraan termasuk truk yang mayoritas buatan Jepang, lokomotif, pabrikan mesin kapal, dan kendaraan pribadi, dan bahkan B20 sudah dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak tahun 2016.
Namun disisi lain, menurut para peneliti utama ITB, B20 dalam 3 bulan pertama akan terjadi bersih-bersih tangki yang kotor dan berdampak akselerasi kendaraan atau mesin akan berkurang sekitar 3%, tetapi masih tetap dalam ranah aman untuk beroperasi.
Selain itu bahwa bahan bakar ini tidak akan menyumbat injector maupun menyebabkan seal retak-retak dan atau merusak mesin seperti rumor yang beredar. Menggunakan B20 bahkan gas buang yang dihasilkan akan lebih bersih dan menunjang pengurangan emisi.
Untuk mesin diesel modern/terkini yang menggunakan injector bersystem solenoid atau Common-Rail Fuel Injection system akan lebih sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Penggunaan Biodiesel B20 perlu pertimbangan di semua aspek seperti performa mesin, besar biaya maintenance yang akan dikeluarkan, ketahanan mesin serta aspek lain.
Contoh Commom Rail System Fuel Injection
Disisi lain ada juga pendapat yang berdeda…
Menurut Bambang Sudarmanta, Kepala Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Pembakaran Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) seperti yang dilansir di cnn.com, B20 merupakan bahan bakar pengganti yang kandungannya sudah mendekati solar. Meski begitu, B20 punya dampak lain pada mesin kendaraan diesel ketimbang solar yang menurutnya nanti akan dirasakan konsumen.
Bambang menjelaskan B20 memiliki nilai kalor lebih rendah, sekitar 8-10 persen, dibanding solar. Berdasarkan itu dikatakan daya yang dihasilkan mesin diesel menggunakan B20 bisa turun 8-10 persen dibanding solar.
“Dari sisi kalor begitu, tetapi tidak mutlak daya dihasilan dari kalor saja. Biodiesel punya kelebihan oksigen di dalamnya, itu bisa menghasilkan proses oksidasi yang lebih baik dibanding solar,” jelas Bambang.
Oksidasi yang lebih baik, lanjut Bambang, memungkinkan penggunaan B20 membuat proses pembakaran mesin menjadi lebih baik. Hasilnya bisa membuat daya mesin lebih besar.
Bambang juga mengurai dampak lain penggunaan B20, yaitu membuat ruang pembakaran lebih kotor dibanding solar. Disebutkan, B20 dikatakan memiliki viskositas (kekentalan) lebih tinggi atau lebih kental dibanding solar yang cenderung memperlambat atomisasi (proses pembakaran pada mesin). Selain itu, B20 juga dikatakan mengandung gliserin (kotoran yang tidak terbakar) lebih banyak.
“Di dalam Standar Nasional Indonesia biodiesel (SNI 7182:2015) sudah disebutkan batasannya (viskositas dan gliserin). Artinya sudah diteliti bahwa dengan kandungan itu dampak yang terjadi masih bisa diterima atau membahayakan,” ujar Bambang.
Specific Data
Specific Data Biodiesel
Bagaimana Pendapat Lain Untuk Mesin Diesel Yang Ada di Kapal?
Menurut pengusaha kapal, dan usaha galangan kapal, Johnson Williang Sutjipto seperti yang dilansir di beritatrans.com:
“Dapat dikatakan sudah tak menghadapi kendala sama sekali. Lancar-lancar atau baik-baik saja. Puluhan ribu kapal berbendera Indonesia lancar menggunakannya,”
Sejak awal diterapkannya penggunaan Biodiesel B20 oleh pemerintah dikabarkan memang banyak masalah terjadi seperti isu-isu tadi, namun setelah Pertamina memperbaiki kualitas biodisel antara lain mengurangi lokasi pencampuran B20 dari 81 titik ke 15 titik sehingga kontrol pencampuran menjadi lebih ketat maka pemakaian B20 menjadi lebih baik.
Mengapa Pemerintah Menerapkan Penggunaan Biodiesel B20 Ini?
Dilansir di News detik kolom: Indonesia saat ini dalam kondisi darurat energi karena terus menurunnya produksi minyak mentah dan terus naiknya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat. Akibatnya kebutuhan impor BBM terus meningkat. Produksi BBM rata-rata tiap bulan (data Kementerian ESDM) hanya sebesar 778.505 barrels oil per day (BOPD). Sementara, kebutuhan BBM sudah mencapai sekitar 1.600 BOPD. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, Pertamina harus mengimpor lebih dari 800.000 BOPD. Jika harga ICP (minyak mentah) rata-rata per bulan 67,42 dolar AS/barel, maka dibutuhkan anggaran sekitar 1.620.000.000 dolar AS per bulan atau minimal Rp 24 triliun per bulan.
Besarnya devisa untuk impor BBM terus bertambah sejalan dengan jatuhnya nilai rupiah telah membuat pusing Menteri Keuangan. Sehingga, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 66 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 61 Tahun 2015 tentang Perhimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit. Perpres tersebut kemudian dilengkapi dengan Permen ESDM No. 41 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodiesel dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kesimpulan dan Saran
Dari rangkuman penjelasan serta pro kontra mengenai Biodiesel dapat kita simpulkan sebagai berikut:
- Biodiesel B20 adalah bahan bakar campuran antara Diesel/Solar dengan minyak nabati. Diesel 80% : Minyak nabati 20%.
- B20 tentu akan punya dampak terhadap performa mesin diesel yakni daya yang dihasilkan akan turun sekitar 8-10 persen. Ini karena nilai kalornya lebih rendah sekitar 8-10 persen dibanding solar.
- Disarankan jika akan beralih ke B20, tangki harian bahan bakar dan semua tangki yang akan diisi bahan bakar ini sebaiknya dibersikah hingga bersih dan kering sebelum dimasukkan B20.
- Persiapkan spare filter fuel yang cukup untuk antisipasi sumbatnya filter bahan bakar.
- Rajin mengecek dan drain atau buang kandungan air di tangki bahan bakar.
- JIKA… oksidasi dari mesin lebih baik, maka memungkinkan penggunaan B20 membuat proses pembakaran mesin menjadi lebih baik. Hasilnya bisa membuat daya mesin lebih besar.
- Penggunaan B20 dapat membuat ruang pembakaran lebih kotor dibanding solar.
- B20 memiliki viskositas (kekentalan) lebih tinggi atau lebih kental dibanding solar yang cenderung memperlambat atomisasi (proses pembakaran pada mesin).
- B20 mengandung banyak gliserin (kotoran yang tidak terbakar).
- B20 untuk mesin diesel modern yang menggunakan injector bersystem solenoid atau Common-Rail Fuel Injection system akan lebih sensitif terhadap kualitas bahan bakar. Penggunaan Biodiesel B20 perlu pertimbangan di semua aspek seperti performa mesin, besar biaya maintenance yang akan dikeluarkan, ketahanan mesin serta aspek lain.
- Standar Nasional Indonesia biodiesel adalah: SNI 7182:2015
- BIODIESEL B20 SUDAH DITELITI DAN BAHWA DAMPAK DARI KANDUNGANNYA MASIH BISA DITERIMA DAN TIDAK MEMBAHAYAKAN.
Inilah sedikit tentang Biodiesel B20 serta penggunaannya untuk mesin diesel dikapal.
Begitulah kura-kura…
Semoga bermanfaat.
Breaking News
Ini Informasi Penerimaan SIPENCATAR Tahun Akademik 2019/2020 di Kemenhub
Published
8 months agoon
06/04/2019Indoseafarers.com, Jakarta – Bagi Anda yang ingin mengikuti SIPENCATAR (Seleksi Penerimaan Calon Taruna/i) dan menjadi siswa/siswi atau taruna/i di lingkungan Kementerian Perhubungan, baik itu darat laut dan udara, saat ini jalur pendaftaran pola pembibitan telah dibuka mulai dari tanggal 1 April 2019 – 30 April 2019.
Untuk tahun ini, berdasarkan surat menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia nomor B/376/M.SM.01.00/2019 perihal tambahan kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2019 dari siswa/siswi atau taruna/taruni pola pembibitan sejumlah 2.676 (Dua Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Enam) pada 13 (tiga belas) sekolah di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Untuk pendaftaran penerimaan siswa/siswi atau taruna/taruni perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan dilakukan secara online terintegrasi melalui portal https://sscasn.bkn.go.id/ mulai tanggal 9 s.d 30 April 2019.
Program Pendidikan
Ada tiga kategori program pendidikan dalam penerimaan siswa/siswi atau taruna/taruni baru Tahun Akademik 2019/2020 di Kementerian Perhubungan antara lain:
Program Pendidikan Transportasi Darat dan Perkeretaapian
- D-IV Transportasi Darat
- D-IV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan/Rekayasa Sistem Transportasi Jalan.
- D-IV Teknologi Keselamatan Otomotif/Teknologi Rekayasa Otomotif
- D-III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- D-III Perkeretaapian
- D-III Teknologi Bangunan Jalur Perkeretaapian
- D-III Teknologi Elektro Perkeretaapian
- D-III Teknologi Mekanika Perkeretaapian
- D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian
- D-III Pengujian Kendaraan Bermotor/Teknologi Otomotif
- D-III Permesinan Kapal
- D-III Manajemen Transportasi Perairan Darat
- D-III Teknologi Mekanika Otomotif*
- D-III Manajemen Transportasi Jalan*
- D-III Manajemen Logistik
Program Pendidikan Transportasi Udara
- D-IV Penerbang
- D-IV Teknik Pesawat Udara
- D-IV Teknik Navigasi Udara
- D-IV Teknik Listrik Bandara
- D-IV Lalu Lintas Udara
- D-III Teknik Mekanikal Bandar Udara
- D-III Teknik Bangunan dan Landasan
- D-III Pertolongan Kecelakaan Pesawat
- D-III Operasi Bandar Udara
- D-III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara
- D-III Lalu Lintas Udara
- D-III Teknik Listrik Bandara
- D-III Teknik Navigasi Udara
- D-III Teknik Pesawat Udara
- D-III Manajemen Transportasi Udara
- D-III Komunikasi Penerbangan
- D-III Teknologi Perawatan Pesawat Udara
- D-III Manajemen Lalulintas Udara*
- D-III Manajemen Bandar Udara*
- Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan*
Program Pendidikan Transportasi Laut
- D-IV Nautika
- D-IV Teknika
- D-IV Katatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan
- D-IV Elektro Pelayaran
- D-IV Transportasi Laut
- D-III Nautika
- D-III Tehnika
- D-III Elektro Pelayaran
- D-III Studi Nautika
- D-III Teknologi Nautika
- D-III Manajemen Transportasi Laut*
NB: * Sedang dalam proses di Kemenristekdikti
Template Berkas
Untuk kelengkapan berkas seperti Surat Pernyataan pemeriksaan tes kesehatan dll bisa Anda download templatenya yang sudah disediakan DISINI.
Panduan Tatacara Pendaftaran
Ikuti Tautan ini untuk melihat tatacara pendaftaran Sipencatar: DISINI
Info dan Keterangan Lain di Situs SIPENCATAR Perhubungan (klik tautan)
Jadwal | Panduan | Template Berkas | Pengumuman | FAQ | Halaman Contact.
Sumber: dephub
Indoseafarers.com – Dibawah ini adalah Persyaratan mengikuti diklat Pelaut ANT IV dan ATT IV di BP3IP Jakarta.
Persyaratan Untuk Mengikuti Diklat Pelaut ANT IV
- Fotocopy ijazah STCW 1978 Amandemen 2010 yang di legalisir asli (3 lembar).
- Fotocopy ijazah versi STCW 1978 Amandemen 1995 V,Dasar yang telah dilegalisir minimal 1 tahun sebelumnya (3 lembar).
- Fotocopy Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK) sesuai sertifikat yang dimiliki ( 3 lembar).
- Surat kenal lahir / Akte Kelahiran (1 lembar).
- KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah ( 1 lembar).
- Masa layar diakui setelah memiliki ANT-V paling sedikit 30 (tiga puluh) bulan atau ANT V Manajemen STCW 1978 amandemen 2010 memiliki masa layar paling sedikit 12 (dua belas) bulan (asli & foto copy 2 lembar).
- Memiliki surat keterangan bebas narkoba dari dokter.
- Foto copy ijasah umum minimal SLTP/SLTA (3 lembar).
- Surat keterangan sehat mata dan telinga oleh dokter yang ditunjuk BP3IP serta melampirkan pas photo ukuran 4×6 sebanyak (2 lembar).
- Berbadan sehat dengan surat keterangan kesehatan dari dokter (di BP3IP).
- Bagi calon peserta yang berasal dari pegawai pemerintah (PNS,TNI,POLRI,BUMN) wajib menyerahkan surat ijin belajar dari instasi masing-masing. ( 3 lembar).
- Foto Copy sertifikat ketrampilan pelaut (masing-masing 3 lembar).
- Melampirkan print out data pribadi dari www.pelaut.dephub.go.id.
- Menunjukan semua dokumen asli kepelautan dan umum pada saat wawancara.
- Sertifikat Profisiensi : BST, SCRB, AFF, RS, MFA, GMDSS, SA.
Durasi Diklat selama 4 bulan
- Biaya Formulir Rp. 300.000,-
- Biaya Kesehatan Rp. 230.000,-
- Biaya Diklat Rp. 14.500.000,-
Note: Untuk Update Persyaratan dan Biaya Diklat bisa lihat langsung di situs resmi BP3IP disini.
Persyaratan Untuk Mengikuti Diklat Pelaut ATT IV
- Fotocopy ijazah STCW 1978 Amandemen 2010 yang di legalisir asli (3 lembar).
- Fotocopy ijazah versi STCW 1978 AMK-PT yang telah dilegalisir minimal 1 tahun sebelumnya (3 lembar).
- Fotocopy ijazah versi STCW 1978 Amandemen 1995 Dasar ATT – V, dasar yang telah dilegalisir minimal 1 tahun sebelumnya (3 lembar).
- Fotocopy Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK) sesuai sertifikat yang dimiliki ( 3 lembar).
- Surat kenal lahir / Akte Kelahiran (1 lembar).
- KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah ( 1 lembar).
- Masa layar yang diakui setelah memiliki sertifikat keahlian ATT – V tidak kurang dari 30 bulan atau memiliki sertifikat keahlian ATT-V manajemen STCW 1978 Amandemenn 2010 dengan masa layar tidak kurang dari 12 bulan (asli & copy 2 lembar).
- Memiliki surat keterangan bebas narkoba dari dokter.
- Foto copy ijasah umum minimal SLTP/SLTA (3 lembar).
- Surat keterangan sehat mata dan telinga oleh dokter yang ditunjuk BP3IP serta melampirkan pas photo ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar.
- Berbadan sehat dengan surat keterangan kesehatan dari dokter (di BP3IP).
- Bagi calon peserta yang berasal dari pegawai pemerintah (PNS,TNI,POLRI,BUMN) wajib menyerahkan surat ijin belajar dari instasi masing-masing. ( 3 lembar).
- Foto Copy sertifikat ketrampilan pelaut (masing-masing 3 lembar).
- Melampirkan print out data pribadi dari www.pelaut.dephub.go.id
- Menunjukan semua dokumen asli kepelautan dan umum pada saat wawancara.
- Sertifikat Profisiensi : BST, SCRB, AFF, MEFA, AS.
Durasi Diklat selama 4 bulan
- Biaya Formulir Rp. 300.000,-
- Biaya Kesehatan Rp. 230.000,-
- Biaya Diklat Rp. 16.500.000,-
Note: Untuk Update Persyaratan dan Biaya Diklat bisa lihat langsung di situs resmi BP3IP disini.
Mengenal Biodiesel B20 Untuk Mesin Diesel di Kapal
Tipe-Tipe Kapal Offshore
STIP Jalin Kerjasama dengan PT. Hoegh LNG Lampung
Tempuran Emas Tbk (TEMAS) berencana beli 3 Kapal Lagi
Mengintip Kapal Pesiar Mewah Spectrum Of The Seas Milik Royal Caribbean International
Ini Sosialisasi Pembuatan Buku Pelaut Online
Buku Pelaut Online? Ini Sosialisasinya Per 30 April 2016
Buku Pelaut: Syarat dan Cara Perpanjang
Informasi, Persyaratan dan Cara Memperpanjang Buku Pelaut
Alamat Perusahaan Pelayaran Beserta Emailnya
Mengenal Biodiesel B20 Untuk Mesin Diesel di Kapal
Tipe-Tipe Kapal Offshore
Video: Melirik Kemegahan KRI Bima Suci, Kapal Layar Kebanggaan Bangsa
Video: Proses Evakuasi KM BBS II
Arti dan Istilah Dalam Dunia Perkapalan dan Dunia Offshore
Offshore News
Tipe-Tipe Kapal Offshore
Views: 229 Indoseafarers.com – Segmen kapal lepas pantai (kapal offshore) selama beberapa dekade terakhir cukup meningkat signifikan karena eksplorasi di...
Satu Pekerja Eni Tewas Kecelakaan di Rig
Views: 58 Indoseafarers.com – Kantor berita Italia ANSA melaporkan pada hari Selasa (05/03/2019) bahwa satu orang pekerja tewas dan dua...
Agent Kapal di Samarinda Unjuk Rasa Tuntut Pelayanan Prima KSOP
Views: 25 Indoseafarers.com – Ratusan Agen kapal di Samarinda menilai pelayanan yang diberikan oleh petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan...
Kini 10% Saham Blok ONWJ Resmi Beralih ke BUMD Jabar
Views: 40 Indoseafarers.com, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan...
Komisi VII DPR-RI Menyepakati Rencana Kerja Perusahaan Gas Negara (PGN) Selama 2019
Views: 29 Indoseafarers.com – PGN, Perusahaan Gas Negara telah mendapatkan izin rencana kerja untuk tahun 2019. Komisi VII DPR-RI menyepakati...
Offshore Vessel
Tingkat Utilisasi Kapal Wintermar Offshore Naik Menjadi 65% Pada Akhir Juli 2018
Views: 25 Indoseafarers.com – Public Expose Update tertanggal 28th August 2018 dari situs resmi PT. Wintermar Offshore Marine Tbk melaporkan...
Pangsa Pasar Offshore Support Vessel (OSV) Diperkirakan Terus Naik Hingga 2023
Views: 46 Indoseafarers.com – Menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh MarketsandMarkets, pasar kapal dukungan lepas pantai atau Offshore Support Vessel...
Miclyn Express Offshore (MEO) Dapat 2 Tahun Kontrak Untuk Kapal Mermaid Nusantara
Views: 88 Indoseafarers.com – Miclyn Express Offshore (MEO) mengumumkan bahwa perusahaan telah mencapai kesepakatan bersama Shelf Subsea (Shelf) untuk charter kapal...
Swissco Menjual AHTS Coral Knight Dan Juga Berencana Menjual Multipurpose Boat Swissco Synergy
Views: 42 Indoseafarers.com – Perusahaan kapal offshore Swissco mengumumkan bahwa pihaknya telah setuju untuk menjual kapal Anchor Handling Tug Supply...
Incar US$ 4 juta, Logindo Masih Menjajakan 14 Kapal Untuk Dijual Tahun ini
Views: 28 Indoseafarers.com – Perusahaan pelayaran, PT Logindo Samudramakmur Tbk. sebelumnya telah memasarkan 15 kapalnya untuk dijual tahun lalu. Hingga kini,...
Featured News
Mengenal Biodiesel B20 Untuk Mesin Diesel di Kapal
Views: 157 Indoseafarers.com – Pemerintah resmi meluncurkan mandatori perluasan penggunaan bahan bakarBiodiesel B20 yang diperluas ke non-PSO (Public Service Obligation) atau...
Ini Informasi Penerimaan SIPENCATAR Tahun Akademik 2019/2020 di Kemenhub
Views: 89 Indoseafarers.com, Jakarta – Bagi Anda yang ingin mengikuti SIPENCATAR (Seleksi Penerimaan Calon Taruna/i) dan menjadi siswa/siswi atau taruna/i...
Superyacht Equanimity Skandal 1MDB Dibeli Operator Kasino Genting Malaysia.
Views: 52 Indoseafarers.com, Jakarta – Masih ingat Kapal pesiar kelas menengah mewah, Superyacht Equanimity yang disita Bareskrim Polri pada Februari 2018...
Persyaratan Diklat Pelaut ANT IV dan ATT IV di BP3IP
Views: 347 Indoseafarers.com – Dibawah ini adalah Persyaratan mengikuti diklat Pelaut ANT IV dan ATT IV di BP3IP Jakarta. Persyaratan Untuk Mengikuti...
Persyaratan Diklat Pelaut ANT III dan ATT III di BP3IP
Views: 208 Indoseafarers.com – Dibawah ini adalah Persyaratan mengikuti diklat Pelaut ANT III dan ATT III di BP3IP Jakarta. Persyaratan Untuk Mengikuti...